Tahlilan



Tahlilan
(part 1)
Tahlilan adalah suatu amalan yang sangat umum sekali dikalangan masyarakat pedesaan, perkotaan bahkan sampai ke penjuru-penjuru, sehingga tidak perlu lagi di perpanjang tentang arti atau makna dari amalan itu, tetapi akhir-akhir ini terjadi fenomena pemikiran yang bermacam-macam dalam menyikapi amalan tersebut.
Ada yang menyatakan amalan tersebut ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, sebagian ada yang berkomentar  bahwa amalan itu tidak dianjurkan, nabi tidak pernah mencontohkannya, bahkan ada yang menyatakan termasuk membuat perkara-perkara yang baru atau bid’ah yang oleh nabi diancam akan masuk ke dalam neraka (aduh, kok extrim bangeet), bingung.., bagaimana menyikapinya? Santai dulu,ndul.. sambil nyeruput kopi, kita kaji satu persatu biar tahu ujung permasalahannya.
Dalam menyikapi masalah tersebut, seharusnya kita mengetahui dulu adakah dasar yang bisa dijadikan pegangan atau pijakan, baik al Quran atau hadits atau tajribat (pengalaman ulama setelah mangamalkan amalan tertentu), kalau ada, biar anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, ya nggak...
Oleh karena itu, perlu kiranya penulis sebutkan sebagian dari dasar yang melandasi amalan tersebut.

Dalil penamaan tahlilan

Tahlilan adalah salah satu dari bentuk zikir yang namanya terambil dari salah satu bacaan yang terdapat di dalamnya, yakni membaca hallala atau
 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ,penamaan seperti ini mencontoh pada penamaan surat dalam al Quran seperti al Baqarah, an Nahl, dan lain-lain, dalam surat tersebut menyebutkan hewan sapi dimasa nabi Musa as. Sehingga dinamakanlah surat al Baqarah (sapi), terus kok masih ada yang menyangkal bahkan menolaknya, tentu pembaca bisa menilainya sendiri. Benar nggak, ndul? He he...bener juga ndrong..

Dalil isi bacaan tahlilan
-          
D  Dalam zikir tersebut yang terdapat hanyalah bacaan al Quran (al fatihah, al mu’auwidzatain, awal dan akhir surat al Baqarah, ayat kursi dll.)  yang tentu pembaca sudah tahu dalil anjuran membaca al Quran, (bagi pembaca yang masih belum tahu boleh membaca artikel pada blog ini yang bejudul fadhilah membaca al Quran).
-          Bacaan  shalawat
Dasar disyariatkannya membaca shalawat terdapat di dalam al Quran, bahkan Allah dan para malaikat mengucapkan shalawat juga atas Nabi Muhammad saw. Lihatlah pada surat al Ahzab ayat 56
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
Artinya:
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu atas Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Riwayat Abu Hurairah dalam hadits yang bukukan oleh Imam Muslim no 939

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.
Dalam Hadits Riwayat Imam Muslim no: 875

إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا…


Ketika kamu mendengar suara azan maka jawablah dengan kata yang sama, lalu bershalawatlah kepadaku, karena siapapun yang bershalawat kepadaku sekali saja, Allah akan membalas sepuluh kali lipat.bersambung

0 Response to "Tahlilan"

Posting Komentar