KEISTIMEWAAN AL QURAN


KEISTIMEWAAN AL QURAN
update 24 maret 2015

Al Quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. (nabi yang membawa agama islam) Melalui perantara malaikat jibril yang dimulai dengan surat al Fatihah dan diakhiri surat an Nas.

Al Quran terbentuk dari akar kata Qaf, ra’ dan hamzah yang berarti membaca, bila dicermati  dengan cara mengacaknya akan ditemukan keunikan yang menarik, ambillah contoh  hamzah, qaf lalu ra’ menjadi aqarra yang bermakna mengakui,tenang atau hamzah, ra’ lalu qaf menjadi ariqa yang bermakna gelisah yang menyebabkan sulit tidur.

Dari otak atik itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa bila seseorang membaca al Quran, hati nuraninya akan mengakui kebenarannya, dan secara otomatis hatinya akan merasa tenang sehingga terhindar dari kegelisahan yang menyebabkan sulit tidur.

Sungguh,alangkah benar dan sejalan dengan hadits rasul saw. Yang diriwayat shahabat Utsman:
عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال قال رسول الله «صلى الله عليه وسلم» «خيركم من تعلم القرآن وعلمه»

Dari shahabat Utsman bin ‘Affan berkata: Rasul saw. bersabda: sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar al Quran dan mengajarkannya.

Kata belajar ini, mulai dari belajar membaca dengan benar yang memerlukan ilmu tajwid (tetapi terkadang kalau enggan berkata kebanyakan orang hanya belajar sebatas membaca saja kemudian berhenti) lalu belajar memahami yang membutuhkan ilmu al Quran mulai dari kaidah bahasa arab, sastra arab, ushul fiqh dan lai-lain agar dalam memahami al Quran bisa sesuai atau paling tidak mendekati kebenaran, bukan hanya melihat terjemahan al Quran yang banyak beredar disekitar kita, memang terjemahan itu membantu bagi masyarakat khususnya masyarakat awam tapi kalau hanya itu saja yang dijadikan rujukan dalam memahami, akan terasa berkurang keindahannya apalagi kandungan isinya karena tidak mungkin mengalih bahasakan al Quran dengan bahasa lain, lebih-lebih ke bahasa indonesia yang sangat miskin kosa kata dibanding dengan bahasa arab yang menjadi bahasa al Quran,lalu mengamalkan kefahaman tersebut sehingga tercermin pada kehidupan sehari-hari yang dapat menjadi contoh bagi lingkungan atau masyarakat sekitar. Boleh jadi inilah yang dimaksudkan dalam suart al Baqarah ayat 143

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ

Demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu umat yang wasath (tengah-tengah) agar kamu dijadikan sebagai contoh atas manusia (masyarakat).
Dalam ayat tersebut menggunakan kata ja’ala yang membutuhkan proses, usaha dan kerja keras kita, berbeda bila redaksinya menggunakan kata khalaqa (menciptakan)
Perhatikanlah pada surat al Mukminun tentang penjelasan kejadian manusia, yang menggunakan lafal Khalaqa dan ja’ala, kita dapat menarik kesimpulan dari penggunaan kedua lafal seperti diatas.
Kata wasath bermakna tengah-tengah (bukankah penengah dari pertandingan sepak bola dinamakan wasit) dan arti tersebut sesuai atau sejalan dengan hadits rasul saw.
خير الأمور أوسطها

Sebaik-baik perkara adalah tengah-tengahnya dalam arti tidak extrim dan tidak terlalu lembek.

Namun masyarakat sekarang iniyang semula belum pernah belajar agama, baru setelah berumur dewasa mulai mempelajarinya, kadang timbul suatu ide yang sangat extrim yang menginginkan sesuatu secara instan, ingin masuk surga tanpa berpikir panjang langsung terjun ke medan jihad yang dijanjikan surga menurut penafsiran mereka, padahal jihad rasul pada masa itu hanya untuk membela diri bukan untuk membuat keonaran atau yang istilah jaman sekarang dikatakan teroris, bukankan inti anjaran agama yang di bawa rasul adalah rahmatan lil ‘alamin (membawa kasih sayang terhadap seluruh alam). Yang di abadikan dalam al quran surat al Anbiya’ ayat 111

وَمَآ    أَرْسَلْنٰكَ    إِلَّا    رَحْمَةً    لِّلْعٰلَمِينَ    ﴿الأنبياء:١۰٧

Dan tiadalah kami mengutusmu (Muhammad) melainkan kapasitasmu sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Alangkah indahnya dunia ini, bila semua orang memahami makna tujuan adanya agama yang sangat cinta damai

Semoga kita tergolong orang yang diberi kesempatan dalam mempelajari alQuran, yang ujung-ujungnya kita dapat dibanggakan oleh nabi sebagai umatnya dihadapan para nabi yang lain di akhirat nanti, amin...

0 Response to "KEISTIMEWAAN AL QURAN"

Posting Komentar